29 Feb 2012

Cara Tepat Pemberian Makan Pada Usia Bayi

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi ibu dalan pemberiaan makanan pada bayi baik gizi maupun usia dari bayi itu sendiri. Berikut tips / cara tepat pemberian makan dari segi usia bayi:
a.     Umur 0 – 4 bulan.
Dari umur bayi usia sampai 4 bulan, ASI merupakan makanan yang tepat untuk bayi itu sendiri.
b.     Umur 4 – 6 bulan.
Berikan ASI dan 2 kali makanan lumat saring seperti bubur susu dan sari buah. Tujuannya adalah melatih bayi menerima makan yang lebih padat.
c.      Umur 6  - 9 bulan
Berikan ASI dan 3 kali makanan lembek seperti tim saring. Pada saat ini kebutuhan bayi akan gizi semakin meningkat, sedangkan produksi ASI semakin menurun, sehingga perlu makanan tambahan. Tujuannya melengkapi zat gizi yang semakin berkurang pada ASI. Dan mengembangkan kemampuan si bayi untuk menerima bermacam-macam makanan pada berbagai rasa dan bentuk, mengembangkan kemampuan si bayi untuk mengunyah dan menelan serta mencoba menyesuaikan dengan makanan yang mengandung enenrgi tinggi

Cara pemberian makan tersebut adalah:
             -  Berikan secara hati-hati, sedikit demi sedikit dalam bentuk encer kemudian lebih kental.
            - Jenis makanan diperkenalkan satu persatu sampai bayi mau menerimanya.
            - Jangan dipaksa bayi untuk memakan.
            -  Berikan saat bayi lapar
            -  Makanan yang dapat menimbulkan alergi harus dicoba sedikit demi sedikit seperti telur, ikan laut, ayam dll/
            -  Jangan memberikan telur sebelum usia 7 bulan karena dapat menyebabkan alergi
            -   Berikan makanan yang mengandung zat besi dan vitamin A sperti hati, bayam, wortel, daging ,telur.
d.     Umur 9 – 12 bulan
Berikan ASI dan 3 kali makanan seperti orang dewasa tetapi lebih lunak dan tidak merangsang serta 1 kali selinagn
e.     Umur lebih dari 12 bulan
Berikan ASI  dan 3 kali makanan seperti orang dewasa tetapi lebih lunak dan tidak merangsang serta 1 kali rangsangan.
NB: Timbang Bayi setiap bulan secara teratur untuk mengetahui perubahan sattus gizi.

No comments:

Post a Comment